DILI, STLNEWS.co – Anggota Parlamen Nasional (PN) dari Fraksi CNRT, Patrocino Fernandes mempertanyakan lebih dari 60 desa di Timor Leste (TL) hingga saat ini masih gelap. Padahal, setiap tahun PN mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan berbagai sektor, termasuk sektor penerangan.
“Rakyat memiliki hak untuk akses pada jaringan listrik, karena dalam beberapa tahun PN sahkan anggaran untuk melengkapi 60 desa yang belum dialiri listrik. Namun, kenyataannya rakyat di 60 desa masih tetap gelap,” kata Patrocino Fernandes di PN, Kamis (13/01/2022).
Menurutnya, setiap tahun PN mengesahkan anggaran khusus untuk listrik, terutama lebih dari 60 desa yang masih gelap. Pemerintah sendiri promosi di media sosial bahwa pemerintah sudah melakukan kontrak kerja dengan perusahaan yang menangani listrik di 60 desa, namun masa bhakti pemerintahan ini sudah mau berakhir, rakyat tetap mengeluh tentang listrik.
Sementara itu, anggota PN dari Fraksi PD, Mariano Asanami mengatakan permasalahan yang dihadapi rakyat di pedesaan adalah listrik belum masuk di desa mereka, padahal anggaran sudah dialokasikan.
“Selaku wakil rakyat kami tetap mempertanyakan kepada pemerintah tentang listrik belum masuk di semua desa. Kami minta tahun 2022, desa-desa yang belum ada listrik supaya diselesaikan. Kami tanyakan hal ini karena anggaran sudah dialokasikan, namun hak rakyat untuk mendapatkan penerangan belum dipenuhi,” kata Mariano.
(mad)