DILI, STLNEWS.co – Presiden Republik, Jose Ramos Horta menginginkan struktur pemerintahan konstitusional IX pimpinan Xanana Gusmao tidak perlu terlalu besar, tetapi struktur yang kecil dengan orang-orang yang berpengalaman untuk menjalankan roda pemerintahan.
Presiden Ramos Horta mengutarakan hal itu kepada wartawan di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Komoro, Dili, Rabu (28/6/2023) sekembalinya dari kunjungan kenegaraan ke Jerman.
Kepala negara menghendaki struktur pemerintahan yang kecil dan hal serupa pernah disampaikan Xanana Gusmao.
“Saya ingin struktur pemerintahan kecil. Maun Boot Xanana Gusmao juga dulu membicarakan hal ini. Karena itu, saya ingin melihat struktur pemerintahan yang kecil dengan orang yang berpengalaman. Tetapi, saya tidak ingin intervensi. Sebelum dipilih untuk menduduki jabatan menteri, wakil menteri, sekretaris negara, harus lebih dulu dilihat kurikulumnya,” kata Presiden Horta.
Ia menambahkan bahwa orang-orang yang akan duduk di pemerintahan, jangan hanya dilihat kurikulum akademik, tetapi dilihat juga kurikulum profesional, pengalaman, meskipun orang itu mengantongi gelar Ph.D, tetapi kalau tidak memiliki pengalaman, hanya tahu teori saja, harus dipertimbangkan untuk duduk di kursi-kursi penting pemerintahan.
“Saya mengenal baik ratusan orang yang mengantongi gelar Ph.D di dunia. Di Amerika dan negara-negara lain, tetapi begitu mereka duduk di pemerintahan sangat berbeda, tidak seperti apa yang mereka ajarkan,” tuturnya.
Karena itu, Presiden Horta meminta kepada partai koalisi CNRT dan PD melihat kurikulum profesional calon menteri dan sekretaris negara yang akan menjalankan roda pemerintahan.
“Yang menjadi perioritas adalah kurikulum profesional, kemudian baru lihat kurikulum akademiknya,” tandasnya.
Selain itu, Presiden Horta juga menyarankan agar pada tahun pertama pemerintahan konstitusional IX menjalankan roda pemerintahannya, kunjungan ke luar negeri dihindari, kecuali ke negara ASEAN. Semua harus berkonsentrasi pada kementeriannya.
Partai koalisi CNRT pimpinan Xanana Gusmao dan PD pimpinan Mariano Assanami Sabino Lopes, Kamis (29/6/2023) bertemu dengan Presiden Horta untuk bertukar pikiran sebelum dilantik.
“Partai CNRT dan PD mempunyai komitmen politik untuk melayani bukan cari jabatan. Karena itu, kami datang bertemu dengan Presiden Republik untuk bertukar pikiran sebelum kami dilantik,” kata Xanana.
Xanana juga mengatakan setelah anggota pemerintahan konstitusional IX dilantik, pertemuan dengan Presiden Republik tetap dilakukan untuk saling tukar-menukar opini.
Dikatakan, kriteria yang dipatok untuk memilih anggota pemerintahan adalah kebutuhan adan apa yang dia harus lakukan, kemudian pengalaman dan terakhir adalah orang yang berpengalaman dan ketika diberi pekerjaan dijalankannya dengan baik.
Ketika ditanya jumlah anggota pemerintahan konstitusional IX, Xanana tidak ingin menyebut jumlahnya.
“Nanti anda lihat pada saat pelantikan dan lihat jumlah anggota pemerintahan yang dipublikasikan dalam lembaran negara (Jornal da Republika),” kata Xanana.
Sementara itu, Presiden Republik, Jose Ramos Horta mengatakan bahwa ia akan melantik semua anggota pemerintahan yang diajukan Perdana Menteri.
“Saya akan lantik anggota pemerintahan yang diajukan Perdana Menteri karena Perdana Menteri adalah pilihan rakyat dan mendapat suara mayoritas. Biarpun ada yang terlibat dalam kasus, tetapi sepanjang belum ada keputusan pengadilan bahwa ia terbukti bersalah, berarti masih punyak hak,” katanya.
(eme)