Hasil Survei, 39,9% Kaum Muda Ingin Pilih CNRT

DILI, STLNEWS.co  — Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih anggota Parlamen Nasional tahun 2023, dimulai 19 April hingga 19 Mei 2023. Setelah satu hari menjalani masa tenang, hari Minggu (21/5/2023), Timor Leste mengadakan Pemilu Parlamen.

Berkaitan dengan pesta demokrasi tersebut, Alumni Parlamen Foinsae Timor (APFTL) melakukan survey di seluruh wilayah Timor Leste. Hasil survei menyebutkan kaum muda berusia 17 hingga 35 tahun berkeinginan untuk memilih Partai CNRT pimpinan Xanana Gusmao dan 28,5% ingin memilih Partai FRETILIN pimpinan Francisco Guterres dan Mari Alkatiri.

Ketua APFTL, Zaulino Gomes  mengatakan  organisasi yang dipimpinnya memutuskan untuk melakukan survei tahun 2023 untuk mengetahui partisipasi kaum muda dalam politik.

“Survei ini dilakukan di 11 distrik dengan sasaran kaum muda berusia 17 hingga 35 tahun. Hasilnya, 39,9% kaum muda  berkeinginan memilih CNRT dan 28,5% pilih Partai FRETILIN, 18,3% pilih PD, 5,7% pilih KHUNTO dan 7,6% memilih partai lain,” kata Zaulino Gomes kepada wartawan di Kantor APFTL, Bekora, Dili, Selasa (18/4/2023).

Dikatakan, survei dilakukan atas inisiatif APFTL dan tidak ada dukungan dari institusi pemerintah, organisasi nasional dan internasional serta tidak ada hubungannya dengan partai politik karena ingin menjamin hasil yang independen dan obyektif.

Ia menambahkan survei hanya dilakukan di 11 distrik, tidak termasuk Distrik Atauro, Daerah Otonomi Khusus Oekusi-Ambeno dan Distrik Manufahi. Alasannya keterbatasan sumber daya manusia.

Disebutkan, survei dilakukan dari Februari hingga April 2023 yang melibatkan responden kaum muda  berjumlah 350 dari 11 distrik. Survei juga menunjukkan alasan kaum muda untuk memilih partai politik dengan prosentasi 37,89% karena figur partai, 37,58% karena visi, 13,68% karena sejarah dan lain-lain 10,88%.

Hasil survei ini merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperioritaskan sektor pendidikan 26,96%, infrastruktur 24,24%, kesehatan 18,81%, ekonomi 8,15%, lapangan kerja 7,21%, pertanian 5,21%, sosial 3,13% dan lain-lain 6,37%.

Menyikapi hasil survei APFTL, Fraksi KHUNTO di Parlamen Nasional meragukan hasil survei tersebut karena hanya dua partai saja yang mendapat prosentasi besar, sementara partai lain prosentasinya kecil. Padahal, KHUNTO saat ini memiliki 5 kursi di Parlamen Nasional.

“Jika hasilnya seperti itu, maka kedua partai yang mendapat prosentasi besar tidak perlu lagi kampanye karena mereka sudah tahu kemenangannya dalam pemilu parlamen,” kata Ketua Fraksi KHUNTO, Olinda Guterres.

“Partai kami mendapat prosentasi kecil, tapi saat ini kami masih ada di Parlamen. Kalau yang merasa diri sudah menang tidak perlu lagi kampanye, kami partai kecil perlu kampanye untuk menyampaikan program kami kepada rakyat.  Kita tunggu hasil pemilu parlamen,” kata Olinda.

Ia meminta kepada militan Partai KHUNTO tidak perlu terpancing dengan hasil survei itu. Karena KHUNTO yang saat ini memiliki 5 kursi di Parlamen Nasional tetap dipertahankan dan berusaha untuk menambah lagi kursi di Parlamen Nasional.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai CNRT,  Duarte Nunes mengatakan bahwa hasil survei itu membuat orang melakukan propaganda bahwa partai A dan B sudah menang. Tetapi menurutnya propaganda dalam politik itu adalah hal normal.

Selain itu, hasil survei dari Mata Dalan Research Institute yang viral di media sosial menyebutkan bahwa Partai CNRT mendapat 49%,  FRETILIN (25%), PLP (3%), KHUNTO (5%) dan PD (5%).

Sesuai dengan kalender kampanye Pemilu Parlamen bahwa hari pertama Partai CNRT menggelar kampanye di Distrik Manatuto, FRETILIN di Baukau, PD di Dili, PLP di Baukau dan KHUNTO di Ainaro.

(mar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here