Keanggotaan TL Di ASEAN Jadi Prioritas Pemerintahan Xanana

DILI, STLNEWS.co – Pemerintahan Konstitusional ke-9 pimpinan Perdana Menteri (PM) Xanana Gusmao memberikan prioritas pada  Timor Leste (TL) dalam keanggotaan organisasi regional Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan desentralisasi, mempersiapkan sumber daya manusia serta memperhatikan ekonomi kecil dan menengah.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Ekonomi serta Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay mengutarakan hal itu kepada wartawan usai menerima audiensi dari Duta Besar Malaysia untuk TL, Amarjit Sarjit Singh di Farol, Dili, Selasa (8/8/2023).

Dia mengatakan pemerintahan konstitusional ke-9 mempunyai  banyak program prioritas, terutama desentralisasi, juga komitmen untuk menarik pipeline minyak dan gas ke TL. Pemerintahan konstitusional ke-9 juga memberi prioritas keanggotaan TL pada ASEAN, terutama mempersiapkan sumber daya manusia serta memperhatikan ekonomi kecil dan menengah.

Terkait pernyataan PM Xanana Gusmao tentang keanggotaan TL dalam ASEAN, Francisco Lay mengatakan bahwa sejak masih bergerilya di hutan, Xanana berjuang untuk demokrasi dan hak asasi manusia. Karena itu, Xanana berharap masalah hak asasi manusia harus menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN.

“Kita masuk ASEAN  ya, tetapi kita juga harus melihat pada hak asasi manusia karena semua konsensus dan kolektif. Kita juga menghormati itu. Keanggotaan di ASEAN penting dan sesuai dengan arahan dari Perdana Menteri dan Presiden Republik, bahwa setiap menteri harus mempersiapkan diri di bidangnya masing-masing sebelum masuk ke ASEAN,” kata Francisco Lay.

Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk TL, Amarjit Sarjit Singh, berkomitmen untuk mendukung TL dalam sektor pariwisata dan perhotelan untuk meningkatkan ekonomi rakyat.

Amarjit Sarjit Singh menganggap pertemuan dengan Francisco Kalbuadi Lay penting untuk membicarakan peluang kerja sama di masa depan, terutama dalam memberikan kapasitas kepada kaum muda di sektor pariwisata dan perhotelan.

Di bidang perhotelan, kedua belah pihak akan bekerja bersama untuk membantu upaya TL dan menitikberatkan pada sektor ini untuk mendukung kemajuan melalui sektor perhotelan.

“Kami juga membicarakan cara-cara untuk mendatangkan investor ke TL, terutama investor dari Malaysia. Sektor pariwisata dan perhotelan akan menjadi fokus penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Amarjit Sarjit Singh.

Diplomat ini telah memberikan komitmen kepada Wakil Perdana Menteri bahwa Malaysia akan terus mendukung upaya TL dalam menarik investor, terutama dalam investasi di sektor pariwisata dan perhotelan.

Malaysia telah memberikan banyak bantuan kepada TL sejak awal tahun 2002 hingga saat ini, dan saat ini ada banyak pengusaha dari Malaysia yang ingin berkontribusi dalam sektor ekonomi, pariwisata, lingkungan, dan lain-lain.

Duta Besar Korea Selatan untuk TL, Shin Mantaek, juga bertemu dengan Francisco Kalbuadi Lay untuk mengupdate komitmen pemerintah konstitusional ke-9 yang ingin menjalin kerja sama agar Pulau Ataúro dapat menjadi seperti Pulau Jeju di Korea Selatan.

“Kami belum memiliki kerja sama spesifik dalam sektor pariwisata, tetapi kami memiliki kerja sama untuk menjadikan Pulau Ataúro seperti Pulau Jeju di Korea Selatan,” kata Duta Besar Shin Mantaek.

Pada Mei 2023, Presiden Republik José Ramos-Horta mengunjungi Pulau Jeju dan bertemu dengan pejabat utama Pulau Jeju. Dalam waktu dekat, Pulau Ataúro akan menjadi tujuan serupa bagi Pemerintah Konstitusional ke-9.

Korea Selatan tetap berkomitmen untuk mendukung pelatihan bagi generasi muda TL sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bekerja di Korea Selatan.

(alb)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here