Kemenkes Alokasi Dana US$ 6 Juta Ke SAMES Untuk Pengadaan Obat

DILI, STLNEWS.co – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan anggaran sebesar US$6 juta kepada otoritas layanan obat dan peralatan medis (SAMES) untuk pengadaan obat-obatan untuk beberapa tahun ke depan.

Menteri Kesehatan (Menkes), Elia dos Reis Amaral mengutarakan hal itu kepada wartawan, saat menghadiri debat anggaran perbaikan di Parlamen Nasional, Dili, Selasa (22/8/2023).

“Kementerian Kesehatan mengalokasikan dana sebesar US$6 juta kepada SAMES untuk pembelian obat agar terjamin keberlangsungannya dalam beberapa tahun ke depan,” kata Elia.

Selain itu, Direktur Eksekutif SAMES, Santana Martins, menjelaskan bahwa saat ini situasinya adalah persiapan anggaran perbaikan yang telah diajukan Kemenkes kepada pemerintah sebesar US$6 juta. Setelah diajukan ke komisi revisi anggaran politik, dalam proses ini ada yang disebut sebagai exercise (penerapan) yang telah dilakukan dengan jumlah alokasi sebesar US$6 juta. SAMES harus membenarkan jumlah yang dialokasikan pada tahun 2023 ini dan bagaimana dana tersebut akan digunakan. SAMES harus memutuskan penggunaannya di dalamnya.

Selanjutnya, dia menyatakan bahwa dalam exercise ini, SAMES telah menjalankannya dan sejauh ini, situasinya cukup sulit, pemerintah juga harus berusaha untuk menghemat dana dalam anggarannya.

Dia mengatakan bahwa SAMES juga melakukan exercise untuk mengalokasikan ulang beberapa anggaran dari item lain, bukan hanya dalam kategori obat, tetapi juga dalam item lain yang mungkin memiliki keseimbangan anggaran, dan SAMES akan mengambilnya agar dapat mengalokasikannya dalam anggaran mereka.

Dia menambahkan bahwa anggaran perbaikan harus dianalisis, yaitu anggaran yang akan diterima. “Dengan ini kita harus melakukan analisis dan berusaha memberikan prioritas pada pembelian obat-obatan yang penting. Kita harus memahami definisinya bahwa ini adalah kebutuhan yang mendesak, dalam hal ini, tidak ada yang akan meninggal jika tidak mendapatkan obat. Ini adalah prioritas yang sangat tinggi. Kedua, kita perlu melihat produk esensial dan kebutuhannya,” katanya.

Selanjutnya, SAMES juga akan menggunakan analisis ABC, yaitu prioritas yang berasal dari kebutuhan mendesak. Kemudian akan ada prioritas A, B, dan C. SAMES akan menerapkannya, tetapi mereka juga harus memperhatikan bahwa stok ini harus dapat diatasi pada akhir tahun ini, tetapi aspek keuangan juga harus dijaga dan manajemen institusi harus ditingkatkan, sementara pembiayaan juga harus ditempatkan di dalamnya.

(nat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here