Konsumsi Produk Luar Negeri, Pengusaha Timoroan Harus Malu

DILI, STLNEWS.co – Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Timor Leste, Jorge Serrano mengatakan pengusaha Timoroan harus malu karena hingga saat ini warga Timor Leste masih saja mengkonsumsi produk dari luar negeri yang mengakibatkan penurunan produksi dalam negeri.

“Saya mengundang Anda semua (22 orang), untuk memulai demonstrasi besar di Maliana untuk meningkatkan produksi pangan. Beberapa waktu lalu kami mendapatkan undangan dari Perdana Menteri dan mendapatkan arahan untuk meningkatkan produksi di dalam negeri. Kami telah membentuk tim teknis, mengumpulkan petani, mempertimbangkan pertanian modern untuk meningkatkan produksi,” kata Serrano kepada wartawan di Delta Nova, Dili, Jumat (17/11/2023).

Dia mengajak para petani untuk meningkatkan produksi dalam negeri sehingga uang tidak keluar dan produk tetap di dalam negeri.

“Saya katakan kepada semua bahwa kita merasa khawatir karena kita terlalu banyak mengonsumsi makanan, sebelumnya kita memiliki pertanian sendiri, sekarang kita hanya mengonsumsi dan itu menjadi masalah. Kita perlu meningkatkan produksi dari bumi kita sendiri. Kita perlu memperhatikan petani kecil, seperti tomat, peternakan, semua hal bagus berjalan dengan baik, kita berbicara dengan kementerian pertanian dan karantina untuk menghentikan impor dari luar,” ujarnya.

Dia juga menunjukkan bahwa banyak uang pergi ke luar negeri setiap tahun, dan anggaran negara tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyat karena mereka hanya membeli barang dari luar negeri, bukan menghasilkan sendiri. Hal ini perlu berubah.

Di sisi lain, Gubernur Bank Sentral Timor-Leste (BCTL) Helder Lopes mengatakan bahwa di Timor-Leste, mayoritas pemuda tidak mendapatkan pekerjaan di pasar kerja karena sektor swasta tidak berinvestasi atau hanya berinvestasi kecil atau melakukan aktivitas lain terutama di sekolah. Oleh karena itu, analisis ekonomi menunjukkan bahwa produktivitas ekonomi kecil.

“Menurut data, ini adalah tantangan sistematis yang semua orang harus perhatikan untuk berjalan dengan baik,” kata dia.

Sementara itu, Judite Dias Ximenes menyatakan bahwa perekonomian yang tidak berjalan baik mengharuskan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian guna meningkatkan produksi dalam negeri.

“Banyak lahan pertanian dibiarkan terbengkalai, pemerintah perlu memperbaiki kondisi yang buruk ini sehingga petani dapat bertani dan memiliki lahan mereka sendiri. Ketergantungan yang terlalu besar pada impor dari luar negeri harus berkurang,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa jika produksi dalam negeri tidak meningkat, banyak uang akan keluar dari negeri dan banyak warga Timor-Leste akan meninggalkan keluarga mereka untuk mencari kehidupan di luar negeri karena kurangnya lapangan kerja di Timor-Leste.

(eme)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here