DILI, STLNEWS.co — Kunjungan Presiden Republik, José Ramos Horta ke Jerman membuahkan hasil yang menggembirakan. Pemerintah Federal Jerman siap menerima tenaga kerja (Naker) Timor Leste untuk bekerja di negara yang penduduknya 66,8% beragama kristen itu.
Presiden Ramos Horta mengatakan hal itu kepada wartawan di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Komoro, Dili, Rabu (28/6/2023), sekembalinya dari kunjungan kenegaraan di Jerman (25-26 Juni 2023).
Dikatakan, dalam pertemuannya dengan Presiden Federal Jerman, Frank -Walter Steinmeier, selain berbicara soal hubungan bilateral kedua negara, bicara juga soal naker Timor Leste untuk bekerja di Jerman.
“Jerman siap menerima tenaga kerja Timor Leste yang sudah terlatih. Peraturan baru pemerintah Jerman tidak ada diskriminasi terhadap tenaga kerja. Tetapi, harus melakukan kontrak kerja dengan perusahaan yang akan mempekerjakan tenaga kerja Timor Leste,” kata Presiden Horta.
Secara resmi, kata Presiden Horta, pemerintah kedua negara akan melakukan kerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman tentang program pengiriman naker Timor Leste ke Jerman.
“Tenaga kerja Timor Leste yang akan bekerja di Jerman menggunakan paspor Timor Leste, bukan paspor Portugal. Tenaga kerja yang akan dikirim ke Jerman adalah tenaga kerja terlatih dan memiliki teknik profesional,” tuturnya.
Selain itu, dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Federal Jerman, Frank -Walter Steinmeier, kepala negara meminta kepada pemerintah Jerman untuk
mendukung sekolah Teknik Profesional di Timor-Leste, agar dapat meningkatkan kurikulum sekolah seperti di Fatumaka, Distrik Baukau dengan menyediakan peralatan yang memadai. Pelatihan tersebut akan dilakukan di Timor Leste dan Jerman.
Untuk mengimplementasikan program kerjasama ini, Presiden Horta meminta kepada pemerintahan Konstitusional IX pimpinan Xanana Gusmao untuk melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia dan Timor Leste yang berkantor di Jakarta, Indonesia.
Presiden Horta akan melakukan kontak dengan perusahaan-perusahaan di Jerman untuk menerima naker Timor Leste. Setelah ada persetujuan, baru dilakukan kontrak kerja.
Pada bagian lain, Pemerintah Jerman sangat menghargai sikap politik Timor Leste memberi bantuan kemanusiaan kepada pemerintah dan masyarakat Ukraina yang bulan-bulanan dihajar militer Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin.
“Dalam pertemuan saya dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, kami bicara juga masalah internasional, terutama konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia. Pemerintah Jerman menghargai bantuan kemanusiaan ke Ukraina,” kata Presiden Horta.
Kepala negara mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan Timor Leste ke Ukraina mengejutkan banyak negara dan mereka menghargainya. Pada Maret 2022, Pemerintah Timor Leste melalui Dewan Menteri menyetujui rancangan resolusi pemerintah untuk memberikan sumbangan dana kemanusian senilai US$ 1.500.000 (US$ 1,5 juta) kepada Ukraina melalui organisasi Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (WFP).
(eme/don)