DILI, STLNEWS.co — Fraksi Partai Pembebasan Rakyat (PLP) di Parlamen Nasional (PN) tidak setuju dengan pernyataan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Julio do Carmo untuk membatalkan proyek rehabilitasi ruas jalan raya di wilayah Laga-Baguia dan Kelikai-Nahareka yang sudah dimulai sejak Desember 2022.
Ketua Fraksi PLP, Maria Angelina Lopes Sarmento mengatakan hal itu melalui sidang pleno di Gedung PN Dili, Senin (10/07/2023).
Dia mengingatkan kepada Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Julio do Carmo untuk mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum membatalkan proyek rehabilitasi jalan raya karena sebelum mengimplementasikan proyek tersebut melalui proses yang cukup panjang.
“Kami dari Fraksi PLP tidak setuju dengan rencana Wakil Menteri Pekerjaan Umum untuk membatalkan proyek rehabilitasi jalan raya di wilayah Baukau dan Vikeke karena proyek rehabilitasi itu melalui proses yang cukup panjang, bukan hanya diberikan begitu saja,” kata Maria Angelina.
Dikatakan, semenjak Parlamen Legislatif IV menuntut dan mendesak agar rehabilitasi jalan raya di dua kecamatan di wilayah Baukau dan Vikeke. Karena sudah bertahun-tahun masyarakat kesulitan untuk memasarkan produk mereka di pasar.
Menyikapi suara Fraksi PLP, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Julio do Carmo melalui ofisial facebook mengatakan berita yang dipublikasikan di media online dengan judul pemerintah konstitusional ke-9 akan membatalkan proyek rehabilitasi jalan raya di area Laga-Bauguia dan Kelekai-Nahareka adalah tidak benar dan hoax karena berita itu bukan datang dari Wakil Menteri Pekerjaan Umum.
Karena itu, melalui ofisial facebook, Kementerian Pekerjaan Umum menyampaikan kepada publik bahwa tidak benar atau hoax berita tentang akan dibatalkannya konstruksi rehabilitasi proyek jalan raya di wilayah Baukau dan Vikeke.
Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak sudah meletakan batu pertama proyek rehabilitasi jalan raya area Laga-Baguia dan Kelikai-Nahareka.
(alb)
