DILI, STLNEWS.co – Kualitas kepemimpinan dan kualitas pemerintahan disoroti Presiden Republik, Jose Ramos Horta. Hal ini penting karena Presiden Republik mempunyai kompetensi untuk melantik atau tidak kepada Perdana Menteri (PM) dan anggota kabinet yang tidak memiliki kemampuan.
“Ada pemimpin dan kandidat dari partai yang saya lihat tidak berbicara dan tidak menjamin kepada saya untuk berkontribusi pada kedamaian dan tidak mengembangkan demokrasi, saya tidak akan lantik,” kata Presiden Horta usai menghadiri acara Idul Fitri di KBRI Dili, Sabtu (22/04/2023).
Kepala negara juga minta kepada Komisi Nasional Pemilihan Umum untuk memperhatikan partai politik yang saling menjelek-jelekan atau saling menjatuhkan dalam kampanye pemilu parlamen.
Presiden Horta juga meminta kepada pemimpin partai politik untuk memberi sanksi kepada militan yang menyerang militan Partai CNRT di Loiluhu dan Uato-Lari setelah pulang dari kampanye di Lapangan Sepakbola Beloi, Distrik Vikeke.
“Ini bukan pertama kali, tetapi elemen radikal di wilayah itu selalu melakukan penyerangan kepada militan dari partai lain. Pemimpin partai yang militannya melakukan tindakan radikal seperti itu jangan diam saja,” tuturnya.
Menurut kepala negara, kelompok yang melakukan tindakan radikal seperti itu hanya merusak citra partai politik. Rakyat tidak akan memilih partai yang militannya suka melakukan aksi kekerasan dan membakar rumah orang.
Seperti diketahui bahwa aksi penyerangan itu terjadi pada Jumat (21/4/2023) ketika militan CNRT pulang dari kampanye di Lapangan Sepakbola Vikeke. Ketika tiba di area Loihunu dan Makadiki, militan CNRT dilempar oleh orang tak dikenal. Akibatnya, 4 orang militan CNRT terluka terkena lemparan batu di Loihunu dan kejadian di Makadiki mengakibatkan tiga orang terluka (2 dari Uato-Lari dan 1 dari Uato-Carabau).
Koordinator Partai CNRT Distrik Vikeke, Anacleto Freitas mengatakan militan CNRT yang terkena lempar batu dari orang tak dikenal. Meskipun demikian, dia minta kepada militan Partai CNRT untuk tidak terprovokasi dengan tindakan itu karena CNRT mencintai kedamaian.
“Kami tidak melapor kasus ini kepada pihak berwajib karena orang yang melempar lari hilang,” katanya.
(eme)