DILI, STLNEWS.co – Peresmian Perpustakaan Paus Benediktus XVI Universitas Katolik Timor (UKT) dan pembukaan perkuliahan di universitas swasta itu ditandai dengan penyerahan 3000 buku oleh Presiden Republik, Jose Ramos Horta.
Presiden Horta menilai sektor pendidikan merupakan salah satu sektor perioritas dalam pembangunan nasional di Timor Leste yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan. Untuk membangun sektor ini bukan hanya menambah anggaran, tetapi perlu dibuat suatu perencanaan yang baik dan melihat kursus apa yang menjadi perioritas,” kata Presiden Horta kepada wartawan usai meresmikan Perpustakaan Paus Benediktus XVI-UKT di Balide, Dili, Rabu (15/03/2023).
Kepala negara mengatakan buku-buku yang disumbangkan kepada UKT adalah buku-buku yang disimpan di Perpustakaan Presiden Republik, tetapi karena di kantor Presiden Republik tidak membutuhkan buku tersebut, sehingga disumbangkan kepada Perpustakaan Paus Benediktus XVI-UKT.
Presiden Horta meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan perioritas pendidikan yang berhubungan dengan kebutuhan negara dan politik pembangunan masa depan. Jika tidak, pelajar dan mahasiswa belajar sesuai dengan kemauannya sendiri dan kebanyakan berorientasi pada humanisme dan teknologi, tidak menyentuh pada teknik profesional.
Sementara itu, Rektor UKT, Joel Casmiro Pinto, OFM, atas nama civitas akademika UKT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik yang telah meresmikan perpustakaan sekaligus membuka tahun perkuliahan perdana UKT.
Dikatakan, alasan memilih nama perpustakaan Paus Benediktus XVI sebagai pelindung karena Paus Emeritus Benediktus XVI adalah seorang ahli dalam bidang teologi dan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk ilmu pengetahuan. Karena itu, UKT memilih Paus Emeritus Benediktus XVI sebagai inspirator dan pelindung Perpustakaan UKT.
Menurut Rektor Joel Casmiro Pinto, selain Presiden Republik, pihak UKT juga mendapat sumbangan 500 buku dari Dr. Paulo Remeldo. Lider Kharismatik Kay Rala Xanana Gusmao juga menyumbangkan buku untuk UKT.
(eme)
