DILI, STLNEWS.co – Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Bendito dos Santos Freitas mengatakan proses aksesi Timor Leste ke ASEAN harus dipercepat dan perlunya memperkuat kerjasama multilateral sehingga secepatnya Timor-Leste menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Selama mandat saya akan melakukan upaya untuk mempercepat proses aksesi Timor Leste ke ASEAN, tetapi menganggap penting untuk mengatur ulang struktur internal kementerian sehingga tugas-tugas khusus diberikan kepada para pejabat masing-masing untuk mengetahui bidang tugasnya,” kata Menlu baru Bendito dos Santos Freitas kepada wartawan di Deplu, Senin (03/07/2023).
Menurutnya, penguatan diplomasi dan hubungan internasional merupakan prioritas bagi Timor Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN. Karena itu, Timor Leste perlu menjalin kemitraan dengan semua negara dalam asosiasi, serta dengan mitra internasional yang mendukung keanggotaan Timor Leste.
Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Rangel, juga menekankan bahwa salah satu rencana prioritas adalah untuk mematuhi roadmap aksesi, yang disetujui oleh para pemimpin utama organisasi pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikatakan, dalam mandatnya pihaknya akan memenuhi semua kewajiban yang terkait dengan pilar keamanan ekonomi, sosial budaya dan politik ASEAN.
Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, ketika memberikan sambutan pada pelantikannya, menyatakan bahwa meskipun Timor-Leste berstatus pengamat, namun ia mengakui bahwa negara belum siap untuk menjadi anggota penuh ASEAN. “Saya telah jujur menyatakan bahwa saya tidak berpikir kita siap untuk menjadi anggota penuh organisasi itu,” katanya.
Namun demikian, Xanana Gusmão berjanji bahwa pemerintahannya akan melakukan semua inisiatif bersama Negara-negara Anggota ASEAN untuk melakukan kajian mendalam terhadap bidang-bidang yang menjadi kendala keanggotaan negara untuk aksesi ke ASEAN.
(joa)