DILI, STLNEWS.co – Menteri Kehakiman (Menkeh) Amandio Benevides, berangkat ke Finlandia untuk menandatangani dokumen kerjasama pemerintah Timor Leste dengan perusahaan yang memproduksi blangko paspor Timor Leste.
“Hari ini (Sabtu-Red.) saya berangkat ke Finlandia untuk menyelesaikan persetujuan akhir, sehingga kita dapat menandatangani naskah perjanjian agar perusahaan produsen dapat memulai produksi,” kata Menkeh, Amandio Benevides kepada wartawan di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, sesaat sebelum terbang ke Finlandia, Sabtu (5/8/2023).
Dia menjelaskan bahwa produksi akan dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan paspor, karena itu ia akan berbicara dengan perusahaan untuk memulai produksi, sehingga pada September nanti, Timor Leste mendapatkan paspor.
Dikatakan bahwa produksi saat ini didasarkan pada anggaran yang dialokasikan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu US$ 200.000 untuk membeli 16.000 buku paspor. Namun, baru-baru ini dalam persetujuan ratifikasi, disetujui untuk menambah lagi 70.000 buku paspor untuk dapat menjawab kebutuhan di Timor Leste.
Disebutkan, ada empat jenis paspor yang akan diproduksi di Finlandia yaitu paspor biasa, layanan, luar negeri, dan diplomatik.
Di tempat terpisah, mahasiswa UNTL, Mario Nunes menyatakan bahwa semua orang prihatin dengan masalah ini, dan meminta Kementerian Kehakiman untuk segera mencari solusi.
“Kami meminta Kementerian Kehakiman untuk segera mencari solusi pada masalah ini, karena semua orang sangat prihatin tentang masalah ini,” katanya.
Dia menyatakan bahwa masalah paspor membuat beberapa pasien tidak dapat melakukan perjalanan ke luar negeri, karena itu ia meminta Kementerian Kehakiman untuk serius mengatasi masalah paspor ini.
(ter)