DILI, STLNEWS.co – Pemimpin karismatik Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao bersama Jose Manuel Mesquita Freitas alias Pai Je 5 de Oriente dan Jessica Kawengian menjadi juri Grand Final lomba menyanyi IPTL (Igreja Protestante iha Timor Lorosa’e) Star 2022 di Timor Plaza, Dili, Jumat (22/7/2022).
Grand Final IPTL Star 2022 ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) IPTL ke-34 (9 Juli 1988-9 Juli 2022) dengan dukungan dari sejumlah perusahaan antara lain, Telkomcel, Pertamina Internasional Timor, SA, BRI Dili, WIKA, Timor Plaza dan Sylvia Printing.
Grand Final IPTL Star 2022 yang diselenggarakan di halaman depan Timor Plaza dihadiri Majelis Pekerja Harian Sinode IPTL antara lain, Ketua IPTL, Pdt. Domingos Alves, Ketua Jemaat Hosana Dili, Pdt. Moises A. da Silva. Ikut hadir juga Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Dili, Alamsyah, Atase POLRI KBRI Dili, Col. Don G. M. Da Costa bersama keluarga dan perwakilan BUMN/S Indonesia di Timor Leste, keluarga peserta lomba dan masyarakat umum.
Ke-10 kontestan yang tampil di grand final IPTL Star masing-masing; Melania da Costa, Juliao da Costa Belo, Laura A. Vicente, Adriano da Costa Lemos, Luciana de Fatima Verdial Magno, Jaynus da Costa Guterres, Zemento A. Soares, Gipora M. Couto, Petrus Yohanes dan Livania Maria Natalia Fernandes.
Xanana Gusmao mewakili juri dalam sambutannya mengatakan dirinya senang bisa datang menghadiri Grand Final IPTL Star 2022, untuk memberikan motivasi kepada kaum muda yang memiliki bakat di dunia tarik suara.
“Lomba menyanyi lagu-lagu rohani seperti ini menunjukkan bahwa kita adalah orang yang percaya kepada Tuhan dan dengan kegiatan seperti ini dapat mengurangi kekerasan yang sering dilakukan kaum muda,” kata Xanana.
Ia menambahkan bahwa keikutsertaan kaum muda dalam Grand Final IPTL Star ini menujukkan bahwa kaum muda mempunyai kemampuan untuk berbuat sesuatu yang positif. Ia meminta kepada kaum muda yang memiliki bakat untuk mengembangkannya.
“Ada tiga juri yang menilai kalian dalam kompetisi ini. Juri pertama dan kedua menilai teknik-tenik menyanyi dan saya juri ketiga yang menilai penampilan kalian,” tuturnya.

Karena itu, ia berharap para peserta tampil dengan baik dengan menghayati syair lagu yang dibawakan. “Saya sampaikan tiga kali selamat untuk kalian. Selamat pertama saya ucapkan untuk semua peserta, selamat kedua untuk mereka yang keluar sebagai pemenang dan selamat ketiga karena sudah selesai,” kata Xanana sambil tertawa.
Sementara itu, Perwakilan Assosiasi Musik Timor (Almamor), Nino Pereira menyampaikan apresiasi dan selamat kepada tim juri, panitia pelaksana IPTL Star.
“Kegiatan IPTL Star 2022 ini merupakan satu langkah maju kaum muda untuk mengembangkan talenta untuk menjadi penyanyi yang baik untuk bangsa dan suatu ketika bisa menjadi penyanyi dunia,” katanya.
Karena itu, dia minta kepada peserta untuk terus mengembangkan bakatnya dengan memuji nama Tuhan dalam hidup kita.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Xanana Gusmao yang menjadi juri untuk lomba ini. Saya sudah lama menyanyi, tapi baru kali ini saya lihat Avo Nana menjadi juri. Selain juri, Avo Nana juga memberi masukan untuk kaum muda, terutama kontestan untuk mendengar dan menjalankannya,” kata Nino.
Dikatakan, kegiatan IPTL Star ini boleh dikatakan spesial karena dihadiri pemimpin karismatik Xanana Gusmao.
“Sekali lagi atas nama Asosiasi Musik Timor, saya ucapkan selamat kepada IPTL Star, panitia dan kontestan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Sinode IPTL, Pdt. Domingos Alves selaku pelindung kegiatan IPTL Star 2022, mengatakan bahwa kegiatan ini direalisasikan dalam rangka memperingati HUT ke-34 IPTL dan juga untuk memberikan motivasi kepada kaum muda yang memiliki rasa cinta kepada musik gereja (Rohani).
Karena itu, ia minta kepada orangtua yang mempersiapkan anaknya untuk mengikutinya. Dari total 47 kontestan dan disaring menjadi 10 kontestan yang tampil di Grand Final IPTL Star 2022.
“Bagi mereka yang tidak lolos bukan kesempatan terakhir, tetapi berusaha lagi sehingga di waktu mendatang bisa menjadi pemenang,” tuturnya.
Pada akhir sambutannya, Pdt. Domingos Alves mengapresiasi kerja keras panitia IPTL Star 2022, selamat kepada kontestan Grand Final IPTL Star 2022.
Grand Final IPTL Star 2022 ini diwarnai dengan hiburan yang diisi antara lain, duet antara Eben Rifqy Taufan Sitopu dengan Gerson de Oliveira, duet antara Eben Rifqy Taufan Sitopu dengan Julmia Lamhot da Silva dan duet Eben Rifqy dengan beberapa penyanyi Timor, termasuk Atase POLRI KBRI Dili, Col. Don G. M. Da Costa yang mempersembahkan lagu One Day At A Time yang menghipnotis penonton yang menyaksikan Grand Final IPTL Star 2022.
Puncak Grand Final IPTL Star 2022 perpisahan dengan Atase Imigrasi KBRI Dili, Eben Rifqy Taufan Sitopu selaku pembina IPTL Star.
Youngky Kawengian selaku Ketua Panitia IPTL Star 2022, mengucapkan salam perpisahan kepada Atase Imigrasi KBRI Dili, Eben Rifqy Taufan Sitopu. “Beliau cukup berjasa untuk musik di Timor Leste. Beliau menghasilkan 11 lagu selama bertugas di Timor Leste. Namun, karena masa tugasnya sudah berakhir, maka beliau akan meninggalkan Timor Leste pada 1 Agustus 2022,” kata Youngky.
Acara perpisahaan itu ditandai dengan penyerahan bunga dari Ketua Sinode IPTL, Pdt. Domingos Alves, Perwakilan Assosiasi Musik Timor, Nino Pereira, Atase POLRI KBRI Dili, Col. Don G. M. Da Costa dan penyerahan bunga terakhir diberikan oleh Xanana Gusmao.
Gipora M. Couto Juara IPTL Star 2022
Usai penampilan dari ke 10 kontestan, juri yang terdiri dari Kay Rala Xanana Gusmao, Jose Manuel Mesquita Freitas alias Pai Je 5 de Oriente dan Jessica Kawengian, mengumumkan hasil penilaian terhadap 10 kontestan.
Sesuai hasil penilaian juri, Gipora M. Couto keluar sebagai pemenang (Juara I) dengan angka 665 dan hadiah diserahkan oleh Ketua Jemaat Hosana, Pdt. Moises A. da Silva.
Sementara diurutan kedua (Juara II) dengan total angka 661 atas nama Livania Maria Natalia Fernandes dengan hadiah diserahkan oleh Atase POLRI KBRI Dili,Col. Don G. M. Da Costa.
Pemenang ke-3 (Juara III) diraih oleh Luciana de Fatima Verdial Magno dengan nilai 634 dan hadiahnya diserahkan oleh Atase Imigrasi KBRI Dili, Eben Rifqy Taufan Sitopu.
Sedangkan juara harapan I (Juara Favorit) diraih oleh Zemento A. Soares dan hadiahnya diserahkan oleh Ibu Beatrix Kawengian Lay.
Usai penyerahan hadiah, Gipora M. Couto kepada wartawan mengatakan dirinya bersyukur kepada Tuhan karena hasil yang diperolehnya merupakan berkat Tuhan.
“Saya tak menduga akan menjadi pemenang pertama, tetapi saya bersyukur karena ini adalah berkat Tuhan,” ujarnya bersemangat.
Dikatakan, awal kariernya dimulai tahun 2012, dan kompetisi ini tentang musik rohani maka ia mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Ia mengimbau kepada kaum muda yang memiliki talenta di dunia musik agar mengembangkannya melalui kompetisi seperti ini.” Saya tidak akan puas dengan hasil ini, tetapi saya terus berusaha agar menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang,” ujarnya.
(yul)